MENGHITUNG GDP (NOMINAL, DEFLATOR & RIIL)
Tabel di atas menunjukkan GDP nominal senilai $104 milyar
untuk tahun 1929 dan $56 milyar pada tahun 1933. Ini menunjukkan penurunan
sebesar 46 persen dari GDP nominal dari tahun 1929 ke tahun 1933. Tapi pemerintah
memperkirakan bahwa rata-rata jatuhnya sebesar 26 persen selama periode
tersebut berlangsung. Jika kita memilih tahun 1929 sebagai tahun dasar, dengan
1 sebagai GDP deflator pada tahun tersebut, ini berarti bahwa indeks harga pada
1933 adalah 0.74. Jadi GDP sebesar $56 pada 1933 jauh lebih berharga
dibandingkan setengah dari GDP pada tahun 1929 sebesar $104. Tabel menunjukkan
itu, seperti harga-harga pada 1929, atau kemampuan pembayaran dollar pada 1929,
GDP riil jatuh ke $76 milyar. Karena itu, bagian kedua yang menunjukkan GDP
nominal, tingkat harganya merosot dengan
cepat, atau terjadi deflasi, sepanjang Great Deppresion (depresi besar-besaran).
Tabel menunjukkan cara paling
sederhana untuk menghitung GDP riil dan GDP deflator. Terkadang cara
perhitungan tersebut kurang tepat, terutama disebabkan karena perubahan yang
sangat cepat dari harga dan kuantitas barang-barang penting. Sebagai contoh,
dalam tiga dekade terakhir, harga komputer telah jatuh sangat cepat saat kuantitas
produksinya meningkat tajam.
Saat
harga-harga relatif dari barang yang berbeda berubah dengan sangat cepat,
menggunakan ukuran harga dari tahun tetap akan berdampak pada perhitungan yang
salah. Untuk mengoreksi kesalahan ini, orang statistik menggunakan prosedur
yang disebut chain weighting. Sebagai pengganti dari ukuran harga relatif
pada setiap barang yang telah ditetapkan (katakanlah, dengan menggunakan
ukuran pada tahun tertentu, seperti
1990), ukuran harga dari barang dan jasa yang berbeda berubah setiap tahun
untuk merefleksikan perubahan pada besaran belanja (spending patterns) dalam
ekonomi. Lihat artikel: Chain Weight.