Selasa, 27 Agustus 2013


PRICE INDEX, CPI (CONSUMER PRICE INDEX), INFLATION RATE, DEFLASI, HYPERINFLATION


   Tujuan ketiga dari makroekonomi adalah kestabilan harga. Ini diartikan sebagai tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Untuk mengendalikan harga, pemerintah membuat price indexes (indeks harga), atau ukuran dari tingkat harga secara keseluruhan. Contoh pentingnya adalah consumer price index (CPI) atau indeks harga konsumen (IHK), yang merupakan ukuran tren dari harga rata-rata barang dan jasa  yang dibeli oleh konsumen. Secara umum keseluruhan tingkat harga dinotasikan sebagai P.
   
   Ekonomi mengukur kestabilan harga dengan melihat inflasi, atau tingkat inflasi. Tingkat inflasi (inflation rate) adalah persentase perubahan dari keseluruhan tingkat harga dari suatu tahun ke tahun berikutnya. Sebagai contoh, CPI pada tahun 2006 adalah 201.6 dan pada tahun 2007 adalh 207.3. Perhitungan Tingkat inflasi sama dengan menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, yaitu:
   
   Tingkat inflasi pada tahun t

                     Pt - Pt-1
t = 100 x      Pt-1
                    
   Kemudian kita bisa menghitung tingkat inflasi tahun 2007 dengan cara 

                                               207.3 - 201.6
t pada tahun 2007 = 100 x         201.6
                         = 2.8% per tahun

   Deflation (deflasi) merupakan ukuran saat harga-harga menurun (yang berarti  tingkat inflasi dalam keadaan negatif). Dalam masalah ekstrem lainnya adalah hyperinflation, yang merupakan kenaikan tingkat harga sebanyak seribu sampai sejuta persen per tahun. Dalam beberapa situasi, seperti di Weimar Jerman pada tahun 1920, Brazil pada tahun 1980 atau Rusia pada tahun 1990.

2 komentar: